Yuhu! Selamat pagi, siang, sore, atau malam. 👋
Terserah lah berdasarkan sekarang dah jam berapa kamu membaca tulisan ini.

So… selamat datang di website baru ku. Karena suatu alasan, aku tidak membuat website pribadi ku lagi dari scratch karena, welp, malas banget. 🧢
Aku berakhir menggunakan sebuah template website bernama…

Kenapa Fuwari? Jadi gini ceritanya.
Beberapa bulan yang lalu, aku melihat salah satu website teman ku bernama Vithaya, yang dimana menurutku… wah, nih website minimalis + clean banget. Nah situ aku terinsipirasi buat bikin website pribadi yang (setidaknya) mirip dengan website temanku. Seperti kebanyakan programmer amatiran lainnya, aku langsung git push origin --force ke repo website ku dan memulai dari awal. Seperti biasa, aku menggunakan Astro dan Tailwind sebagai basis website ku.

Setelah berbulan bulan ngoding (lama karena malas 🧢), aku masih tidak puas dengan hasilnya. I mean, it’s not that bad but i want more. Saking tidak puasnya, aku sampai malas total buat lanjutinnya. Beberapa hari kemudian saat ngescroll beranda Github ku, aku melihat Github temanku (Vithaya) memberikan star pada sebuah repo. Karena penasaran, aku buka repo itu dan melihat README nya. Eh pas pertama kalu lihat screenshotnya, aku langsung mikir “Loh ini kan… mirip websitenya Vithaya. Jadi ini toh template nya…”.

Karena akhirnya aku menemukan template website yang aku cari selama ini, aku langsung mengarsipkan website lama ku dan, welp, here we are. (Untuk saat ini) Aku berakhir menggunakan Fuwari sebagai website pribadi ku dengan sedikit modifikasi untuk memenuhi keinginan desain ku.

Yah begitulah sejarahnya. Mungkin kalian harus coba pakai template website ini deh kalau kalian orangnya malasan kayak member IMPHNEN. Tinggal fork, modif dikit, selesai! Kesulitan yang aku dapat dari template ini paling cuman gak ada 404 dan standar desain nya, tapi eh, whatever.

Mungkin cuman itu dari saya. Sampai jumpa di tulisan ku berikutnya dan tetaplah bernafas.